Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label SWADAYA Kampung

Mentoring JW, Inilah Teknik Shot Video dan Penulisan

Lombok Timur, SK - Pelan tapi pasti berbagi pengetahuan dan pengalaman pada acara mentoring Jurnalisme warga (JW). Itulah yang dilakukan selama ini oleh penggiat media Komunitas Speaker Kampung yang di dukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN Jakarta) berlangsung di Lesehan Kampung, Desa Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, sabtu (2/5/2020). Mentoring JW ini dihadiri puluhan penggiat media komunitas dari lima kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, menggelar mentoring jurnalisme warga. Kegiatan ini dimentori oleh dua orang tim redaksi merangkap jurnalis Speaker Kampung yakni Fikri MS dan M. Sanusi Ardi Wiranata, S.pd. Kedua mentor ini menyajikan materi jurnalistik yang berbeda. Fikri, jurnalis asal Sambelia, bertugas menyajikan materi teknik penulisan berita yang benar. Sedangkan Sanusi, asal Wanasaba berbagi ilmu teknik shot dan editing video. Fikri yang biasa dipanggil rekan komunitasnya dengan sebutan Anggar, memiliki pengalaman penulisan berita sej

Speaker Kampung Hadir Suarakan Hak-Hak Warga

Lombok Timur, SK - Lembaga media Komunitas Speaker Kampung bekerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta, hadir bersama warga, dari warga oleh warga untuk warga untuk menyuarakan hak-hak masyarakat bawah atau akar rumput. Mentoring Jurnalisme Warga yang digelar di Lesehan Kampung, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, pada 2 Mei 2020 ini diikuti puluhan penggiat media komunitas dari Lima Kecamatan. Kelima kecamatan itu antara lain, Kecamatan Sambelia, Pringgabaya, Suela, Wanasaba dan Aikmel. Masing-masing kecamatan diwakili sedikitnya dua orang pewarta warga. Selain penggiat media komunitas, juga dihadiri oleh Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Karang Baru, Muslih Adnan. Muslih sangat mengapresiasi karya yang disajikan pewarta warga Speaker Kampung. Baik karya berbentuk video yang dirilis di youtube Speaker Kampung TV maupun karya tulis yang dimuat di website Speaker Kampung.net. Karya jurnalistik pewarta warga yang ditayangkan di aplikasi

Bangun Portal, Pemuda Otak Desa Terapkan PSBB Kampung

Pringgabaya SK- Meningkatnya kasus covid-19 di Kecamatan Pringgabaya, Pemuda Otak Desa, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur Bangun Portal terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ar atau PSBB kampung. Portal yang dibangun pada sabtu malam (02/05) diinisiasi oleh pemuda dan masyarakat. Dalam rangka menjaga Keamanan warga kampung setempat. Alasan ekonomi juga menjadi faktor dibangun nya portal ini, karena mengingat kondisi prekonomian masyarakat sudah melemah efek dari pandemi Covid-19. Selain itu  pembuatan portal ini juga sebagai suatu langkah untuk menerapkan PSBB. Portal itu juga sebagai sebuah edukasi warga akan kondisi saat ini yang semakin hari semakin mengerikan. Maka langkah pembuatan portal ini dirasa cukup untuk melakukan PSBB di lingkup kampung. Tokoh pemuda Pringgabaya Kusnendar Asy'ari S.Pd mengatakan  bahwa pembangunan portal  juga untuk menjaga warga asing yang masuk, agar kita terhindar dari virus Covid-19. Kusnendar juga menuturkan keg

Paket JPS Gemilang dan Sandang Pangan Desa Pringgabaya Disalurkan

Pringgabaya SK- Paket bantuan Jaringan Pengamanan Sosial atau JPS Gemilang dan Sandang Pangan Kecamatan disalurkan Pemerintah Desa Pringgabaya. Sejumlah 863 paket bantuan di bagikan pada jumat, (01/05). Dengan rincian Paket JPS gemilang 313 dan 550 paket sandang pangan dari kecamatan dibagikan. Penerima bantuan tersebar di sembilan dusun di Desa Pringgabaya. Dusun Seimbang 30 paket, Dusun Otak Desa 45, Dusun Bilawong 45, Dusun Embur 30, Dusun Jejangka 45, Dusun Puncang sari 30, Dusun Dasan Lendang 30, Dusun Ketapang 15. Sistem pembagian ini sesuai dengan jumlah KK masing-masing dusun. Wakil ketua TGC Covid-19  Desa Pringgabaya Khaerul Azmi mengatakan pembagian ini sudah merata sesuai dengan jumlah KK penduduk masing-masing. Kendati ada yang tidak tercover dalam bantuan ini pemerintah desa melalui tim TGC Covid-19  menyampaikan agar masyarakat melaporkan diri ke kepala dusun masing-masing untuk didata. Prihal darimana dia akan di berikan, pihak desa melalui Tim TGC Covid-

Warga Resah, Pringgabaya Gelamang dan Perempuan AMAN Salurkan Sembako

Pringgabaya SK- Dampak pandemi covid-19 begitu terasa, pasalnya tak hanya soal kesehatan yang diserang tetapi juga soal kesejahteraan ekonomi yang juga meresahkan warga. Menyikapi hal tersebut Komunitas yang menamakan diri sebagai Pringgabaya Gelamang dan Perempuan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melakukan aksi bagi-bagi sembako untuk jompo dan warga miskin, Jumat, 24/04/2020. Aksi yang dinamai dengan Gelamang Berbagi ini setidaknya sudah dilakukan dua kali, menyasar warga di sekitaran Desa Pringgabaya. Dalam sekali aksi sekitar 3-5 orang di berikan sembako. Tergantung jumlah donasi yang terkumpul. Founder Pringgabaya Gelamang Khairil Anwar menyampaikan, "belum ada target sampai kapan akan dilakukan, tetapi kami akan konsisten melakukan hal ini selama satu kali seminggu, pada hari jumat, ungkapnya. Anwar juga menambahkan, dana untuk membeli sembako ini murni dari uang Saku yang rekan-rekan Pringgabaya Gelamang dan teman komunitas yang dikumpulkan, ada juga dari

Aksi Pemuda Ketangga Cegah Covid-19, Jawab Keresahan Warga

Suwela. SK_Tak harus menunggu relawan atau tim gugus tugas dari desa ataupun lainya. Sekelompok pemuda Dusun Dasan Lekong, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok timur-NTB menjawab keresahan warganya. Inisiatif ini bermunculan dari kelompok pemuda masing-masing Kampung untuk mencegah covid 19. Kelompok pemuda Dalam Barat, mereka menggagas tong untuk mencuci tangan. Kelompok pemuda ini secara sukarela menyiapkan tong, dan sabun untuk warga yang ada di komplek pemukiman warga nya. Selain itu para pemuda juga membuat poster himbauan. Himbauan tersebut berisi tentang warga asing yang steril dari virus. Lalu Wira Harja Pemuda Dalam Barat menyampaikan perihal gagasannya membuat tempat pencucian tangan ini untuk masyarakat dan seluruh elmen bisa memahami dan belajar cara pencegahan covid 19 ini. "Kami juga pasang poster untuk menghimbau kepada masyarakat yang hendak masuk ke wilayah kami supaya mencuci tangan yang sudah dipersiapkan" Jelas Wira Tak hanya pemuda Dalam Bar

Mahasiswa Pohgading, Bagi-bagi Masker Untuk Jamaah Masjid

Pringgabaya SK-  Tak mau ketinggalan Ikatan Mahasiswa Pohgading (IMP) mengambil peran dalam penanggulana Covid 19, perkumpulan mahasiswa ini melakukan aksi bagi-bagi masker untuk warga dan jamaah di tiga masjid Desa Pohgading. 20/04/2020. Aksi yang dinamai Gerakan 1000 Masker Untuk Jamaah Masjid Pohgading ini, berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 500 masker pada tahap pertama dan langsung di bagikan pada senin malam. Kordinator lapangan menyampaikan akan ada tahap kedua dalam pembagian masker nantinya. Sementara ini penggalangan dana kita tetap berjalan. "Akan ada tahap kedua nantinya, tapi kita sedang menunggu terkumpulnya donasi, semoga segera terkumpul" Ujar Pandi Apriadi. Aksi bagi-bagi masker tersebut tak juga terlepas dari bantuan para donatur yang bersasal dari warga setempat. Bahkan pemerintah desapun turut memberikan donasi guna kelancaran kegiatan tersebut. Selanjutnya donasi yang sudah terkumpul tersebut digunakan untuk membeli masker yang sudah jadi.

Bantuan Tak Kunjung Datang, Pemuda Ketemuk Aik Embur Bangun RLH Bagi Warga Miskin

Pringgabaya,SK_ Respect terhadap permasalahan sosial, Pemuda Ketemuk Aik Dusun Embur, Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur bangunkan rumah layak huni atau RLH untuk warga, senin,20/04/2020 Rumah layak huni ini dibangunkan untuk Inaq Yamin warga Dusun Embur Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Lombok timur. Pembangunan yang diinisiasi oleh pemuda ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 25 juta, dana ini bersumber dari pemuda dan masyarakat, tanpa campur tangan dari pemerintah. “Pembangunan rumah tidak layak huni ini didanai oleh pemuda dan masyarakat tanpa campur tangan pemerintah" ungkap ketua pemuda Humaidi Azmi. Lanjut Maedi sapaan akrab ketua pemuda ketemuk aik menyampaikan, kita berharap pemerintah desa dan pemerintah daerah melihat gerakan ini dan segera menurunkan bantuan untuk pembangunan ini, sebab kas sementara yang kami pegang hanya 500 ribu, tapi dengan tekad kami yang bulat kami berani bergerak bersama masyarakat. Sementara itu kepala kewil