Langsung ke konten utama

Postingan

TAHAP DUA PROGRAM VAKSINASI KALI INI MENYASAR TNI/POLRI dan ASN

  Lombok Timur,SK - Untuk menekan penyebaran Covid-19, dinas kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Puskesmas Sambelia lakukan penyuntikan vaksinasi kepada jajaran Forum komunikasi pimpinan kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin, 15 Maret 2021. Vaksinasi tahap dua termin satu kali ini, menyasar TNI/POLRI serta jajaran ASN/staf pemerintah kecamatan Sambelia, bertempat di PKM Sambelia. Jika sebelumnya tahap pertama vaksinasi diberikan kepada petugas nakes. Tenaga kesehatan (nakes) vaksinator yang bertugas melakukan vaksinasi di PKM Sambelia diantaranya, Adi Dharma Wijaya, A.Md, Kep, dan Bayu Panggita, S.Kep,.Ns, didampingi oleh tim screening, Dr. Agung, dibantu oleh petugas registrasi Sapri dan Reza. Sebelum mereka di vaksin menggunakan jenis vaksin (Sinovac) petugas terlebih dahulu melakukan pendataan identitas, pemeriksaan suhu tubuh untuk mengetahui tekanan darah apakah mereka layak untuk di vaksin atau tidak. Apabila sudah melalui rangkaian pemeriksaan suhu tubuh (normal) dan mereka di

Pertahankan Kearifan Lokal, Kades Ketangga Dukung Lomba Permainan Gasing

Ketangga, SK - Turnamen begasingan yang di gelar oleh pemuda Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, cukup menyita perhatian banyak kalangan terutama warga sekitar.  Pemuda dan orang tua Desa Ketangga tanpa mengenal waktu siang dan malam sibuk mencari kayu yang akan digunakan untuk membuat gasing. Selain hiburan untuk mengisi libur  panjang di tengah pandemi covid-19, turnamen gasingan ini juga salah satu  upaya untuk mempertahankan kearifan lokal. Permainan tradisional begasingan ini akan diperlombakan mulai pada, Ahad, 14 Maret 2021 mendatang. Setelah gasingnya jadi, sorenya mereka  latihan dan malam hari, gasing yang mereka gunakan latihan tersebut diperbaiki kembali jika ada yang rusak akibat benturan gasing lawannya. Keseimbangan dalam membuat gasing perlu juga diperhatikan, sehingga ketika mereka tampil lomba tidak menemukan kendala yang berat. "Tiada hari tanpa mikirkan gasing," kata Ahi, pemuda desa setempat.  Melihat antusiasme warga yang akan mengikuti turname

BEDA PANDANGAN ITU BIASA, TERPENTING TUJUANNYA SAMA

Lombok Timur, SK - Menyoal Peraturan desa (perdes) tentang pencegahan pernikahan usia anak, memiliki dua pandangan yg berbeda antara AKDES dan FKKD adalah hal biasa. Yang penting adalah semangat dari Keduanya untuk sama-sama berkeinginan mencegah terjadinya pernikahan usia anak di desa masing-masing. Sebab Kasus nikah usia anak di Lotim sudah sangat mengkhawatirkan. Angka kasus pernikahan anak yang terjadi menurut data statistik, jika dipresentasikan sebanyak 45,5 %. Kemudian sepanjang tahun 2020, Lotim tercatat berada pada peringkat kedua setelah Lombok Tengah.  Bahkan, data dari Dinas kesehatan kata ketua LPA Lombok Timur, Judan Putrabaya menyebutkan, pada tahun 2020 tercatat sekitar 550 kasus persalinan di bawah usia 18 tahun terjadi. Data LPA Lotim menunjukkan angka pernikahan anak yg ditangani dari tahun ke tahun terus meningkat. "Data pernikahan usia anak dari tahun ke tahun terjadi di Lombok Timur yang kami tangani terus meningkat," beber aktivis anak pada awak media,

Rapat Koordinasi Bahas Penanganan Cegah Perkawinan Usia Anak

Lombok Timur, SK - Menindaklanjuti perintah kerja Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, tentang penanganan perkawinan pada usia anak, dimana raperdanya sudah dibahas dalam rapat paripurna DPRD NTB yang digelar pada (29/1) dan disahkan pada (30/1/2021 lalu. Maraknya perkawinan usia anak di NTB, belakangan ini menjadi perhatian publik. Pada, Sabtu (6/3) media Speaker Kampung Indonesia (SKI) pernah mengadakan Fodcast dengan tema "Kupas Tuntas Perda Pencegahan Pernikahan Anak di NTB"  Fodcast ini menghadirkan ketua LPA Lombok Timur, Judan Putrabaya, Kepala KUA Kecamatan Suela, Syaifullah dan ketua Forum Kawil Lombok Timur, Mustaan.  Tercatat sepanjang 2020 saja sebanyak 874 kasus pernikahan usia anak terjadi di NTB. Khususnya Lombok Timur, kasus perkawinan usia anak kata camat Sambelia Ishak, SH, pada rakor cegah kawin usia anak tingkat Kecamatan Sambelia, berada pada rangking tiga. Sehingga katanya, Bupati memerintahkan seluruh camat di Lombok Timur mengadakan rakor teknis pen

Warga Suela Ketiban Berkah pada Mainan Gasing

Lotim.SK_Sulitnya mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi Covid 19. Namun tidak bagi Marsoan tukang produksi alat permainan gasing.   Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya di Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, ia berkreasi sesuai selera pelanggan.   Setiap hari orderan pembuatan gasing tak putus-putusnya. Bayangkan pesanan gasing perhari puluhan hingga mencapai ratusan unit gasing.   “pelanggan berasal dari Desa Suntalangu, Ketangga dan Desa Mekar Sari” kata Marsoan.   Bermodalkan alat dinamo, perlengkapan alat bebet, dan mesin pemotong besi. Marsoan dengan keahliannya mampu produksi gasing dengan berbagai model.   “Saya siap saja dengan model gasing lainya, baik bentuk bulat, lonjong, ceper atau bentuk piring” jelas Marsoan pada Senin 8/3/2021.   Gasing dengan berbahan kayu ia kreasikan hingga menghasilan bentuk yang sesuai dengan keinginan pelanggannya.   Ia mengaku, untuk memproduksi gasing ini juga dilakukan hingga malam hari.

Tinggalkan Game Online, Warga Ketangga Kecanduan Main Gasing

Lotim.SK_Eporia bangkitnya permainan gasing tradisional di Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur kalahkan candu game online. Tua muda, anak-anak hingga anak perempuan ikut serta kembalikan kejayaan main gasing di desa itu.  Biasanya ditemukan anak muda pegang gadget pagi hingga malam berlalu kini hilang tanpa kabar. Hanya kesibukan cari kayu, membuat gasing dan tali yang dilakukan anak muda ataupun kelompok tua. Suasana itu seakan-akan disulap dengan perhatian istimewa pada mainan gasing. M. Handum warga Desa Ketangga mengaku bahwa bangkitnya permainan tradisional ini  hilangkan kesibukan pada game online dan permainan media sosial lainya. "Bangkitnya permainan lokal ini sebagai wujud pengurangan candu game online bagi generasi masa depan" katanya pada Senin 8/3/2021

Betemoe Outbound hibur santri-santriwati korban banjir di pondok pesantren Bahrul Ulum Al Ma'arif

Lombok Tengah, SK_Gerakan edukasi-sosial betemoe outbound yang ke sebelas berlangsung di daerah Lombok Tengah bagian selatan tepatnya di pondok pesantren Bahrul 'Ulum Al Ma'arif dusun Rangkep II, Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Minggu, (07/03/2021). Fokus utama kegiatan ini adalah sebagai trauma healing pasca bencana banjir yang pernah menimpa tempat tersebut beberapa pekan yang lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh  60  lebih peserta yang merupakan santri-santriwati aktif di pondok Bahrul Ulum Al Ma'arif. Ketua Betemoe Outbound, Agus Supriadi. Berharap dengan kegiatan ini dapat menyembuhkan trauma anak-anak. "Kedatangan kami untuk mengangkat semangat belajar adik-adik dan harapannya dengan kegiatan ini dapat menyembuhkan trauma mereka dan bisa mengaji seperti sedia kala" Terangnya Konsep outbound yang dipakai juga sedikit berbeda dengan outbound sebelumnya. Jika awalnya motivasi itu diawal, sekarang dilaksanakan di akhir. "Biasanya motivasi selalu di awal, tapi k