Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN

Pemdes Suela Tertibkan Jaringan Pipa Liar

Lombok Timur, SK - Pemerintah Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur, mengundang beberapa orang perwakilan masyarakat pengguna air  untuk membahas atau membangun komitmen bersama terkait rencana penertiban jaringan perpipaan air bersih akhir-akhir ini dikeluhkan sebagian besar warga yang tinggal di Kecamatan Suela. Perwakilan warga ini berasal dari Dusun Dasan Koak dan Napak Sari, Desa Mekar Sari. Kemudian dari Desa Suntalngu diwakili dua dusun yakni Dusun Lelonggek dan Dasan Baru. Berlangsung di kantor Desa Suela, Kecamatan Suela, pada (12/9). Selama ini sumber mata air yang dikonsumsi warga berasal dari mata air Tangkok Sembilan, Gerenggengan dan Serung kawasan hutan Lemor. Kawasan hutan Lemor yang selama ini menyuplai air bersih terbesar, kondisinya ada yang sudah rusak. Menurut warga, dari lima mata air kawasan hutan Lemor, katanya satu yang masih aktif. Kondisi tersebut jelas berdampak pada kurangnya pasokan air bersih untuk kebutuhan warga baik untuk pertanian maupun

Perempuan Ini Sulap Sampah Jadi Busana Mewah

Sembalun. SK_Gaya hidup tanpa sampah menjadi hal yang semakin akrab dengan para millennials. Sampah tidak hanya pemandangan buruk, tapi juga sebagai sebuah keistimewaan. Hal ini yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Timba Gading Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur-NTB. Didasari lahirnya kepedulian dan kesadaran akan dampak buruk sampah, terutama sampah plastik, semakin menjadi tren. Sampah plastik yang tidak bermanfaat ini mereka kreasikan menjadi sesuatu yang berharga. Salah satunya dengan mengkreasikan sampah sebagai busana mewah. Hal ini disampaikan Roy warga Sembalun yang juga aktif pada kegiatan sosial. " Saat ini ada banyak komunitas dan warga yang mulai sadar akan sampah" Ujarnya Sabtu 7/9/2019. Sumber Poto: Roy Sembalun

Camat Sambelia: Pemdes Wajib Hukumnya Membangun RDS

Sambelia. SK_Lingkungan menjadi hal prioritas dalam pembangunan desa. Bersih asri dan tanpa sampah harus dimulai dari desa. Hal inilah sebagai cambuk pemerintah desa untuk mengutamakan program desa bebas sampah. Camat Sambelia Zaitul Akmal dalam sambutannya Sabtu 31/8/2019 pada puncak acara Pesona Gili Sulang di Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. "Pemerintah desa wajib hukumnya membangun Rumah Desa Sehat/ RDS" jelas Akmal. Tentu ini sesuai dengan tujuan pemerintah pusat. Selain itu untuk mendorong program yang digalakan oleh pemerintah Provinsi. Selain itu, persoalan stunting bisa teratasi dengan baik, pemdes diharap harus terlibat langsung dengan memberikan anggaran dana untuk pembelian makanan tambahan kepada bumil atau anak yang mengidap stunting. Di tempat yang berbeda Staf Kecamatan Mardi menjelaskan bahwa melalui dana desa, pemdes juga bisa membanguan Rumah Desa Sehat (RDS) tempat pengaduan dan edukasi warga. Demikian dikatakan staf kec

MTS NW Dasan Toya Perangi Sampah dengan Ecobrick

Aikmel. SKSalah satu madrasah dikecamatan aikmel tepatnya MTS NW Dasan Toya Desa Toya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur berupaya memerangi sampah dengan sistem ecobrick. Sampah merupakan masalah yang sulit dipecahkan apalagi jika tidak terdapat tempat pembuangan sampah. Maka sampah akan menjadi maslah besar. Untuk itu siswa baru diperkenalkan dengan sistem ecobrick. Mereka terinspirasi dari postingan di facebook. menurut keterangan Kepala MTs NW Dasan Toya, sistem ecobrick mulai ketika ia melihat di akun media sosial. "dari pengalaman itu kami coba mengajak santri untuk mengelola sampah dengan sistem ecobrick" Jelas Sulistiana Sabtu 24/8/2019. Semoga dengan ecobrick masalah sampah di madrasah khususnya bisa teratasi dan karakter siswa untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan akan terbentuk. Ia juga wenjelaskan sampah-sampah plastik itu nantinya akan dimasukkan dalam botol plastik kemudian dipadatkan. Setelelah itu dibuat menjadi hasil karya yg bisa dim

Selamatkan Hutan Sambelia!

Sambelia, SK - Kebakaran hutan dan lahan sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hutan yang sebenarnya harus dilindungi dan dilestarikan sebagai sumber kehidupan manusia dimana sumber mata air mengalir di dalamnya. Bukan saja untuk kebutuhan manusia, hutan juga tempat berlindungnya hewan. Jika ini terus dibiarkan maka, habitat flora yang menggantungkan hidupnya di hutan lama kelamaan akan punah. Lalu, jika masalah ini terus terjadi dan tidak ditemukan solusinya, bagaimana nasib generasi bangsa ke depan, terutama hewan yang ada di dalamnya? Oleh karena itu, pemerintah maupun aktivis peduli lingkungan segera mengambil langkah turun ke lapangan memberikan pemahaman (sosialisasi) kepada warga bila perlu turut membantu agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak terus terjadi di tanah air tercinta ini. Memberikan edukasi kepada warga adalah salah satu teknis menyadarkan warga bahwa hutan adalah bagian dari hidup kita. Salah satu contoh, hutan dan lahan dengan luas sek

Kebakaran Hutan dan Lahan Sambelia

Sambelia,SK- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi belakangan ini bukan hanya disebabkan oleh ulah manusia (human error) tapi kebakaran itu bisa terjadi karena faktor cuaca atau alam. Karhutla yang terjadi di Sambelia ini diketahui pada pukul 12 siang, Selasa, (6/8/2019)  di lahan hutan produksi, Desa Bagik Manis berbatasan dengan Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Menurut keterangan ketua tim pengawas kehutanan resort Sambelia, Lalu Sapriadi, saat ditemui jurnalis Speakerkampung.net di TKP sekira pukul 23.00 malam mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk sekira pukul Duabelas siang, titik api sudah membakar 17 hektar lahan hutan produksi yang belum digarap masyarakat. Hutan produksi tersebut kata Sapriadi, berbatasan langsung dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT. Sadana Arif Nusa. Tim siaga bencana gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat Polres Lombok Timur dan Polsek Sambelia, kehutanan beranggotakan delapan orang, dibantu 28 orang karyawan

Gembel Elite Ketangga Roah Gubuk Bulan Puasa

Ketangga. SK_ Komunitas pemuda Dasan Lumpang Dusun Otak Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur yang menamakan dirinya Gembel Elite gelar acara  roah gubuk . Roah gubuk dihajatkan untuk mendoakan semua warga yang ada di perkampunga tersebut serta membangun semangat kebersamaan antar pemuda. Kegiatan tahunan yang juga sebagai moment berbuka bersama ini sebagai wadah menyatukan pemuda. Menurut keterangan Firman yang juga koordiantor Komunitas Gembel Elite menyatakan bahwa kegiatan ini semata-mata untuk membangun silaturrahmi para pemuda. "intinya agar persatuan dan kesatuan pemuda di sini bersatu" ujarnya saat menyiapkan kegiatan buka bersama itu. Kegiatan ini berlangsung Jumat 24/5/2019 di perempatan perkampungan Dasan Lumpang Dusun Otak Desa Desa Ketangga. Pada acar tersebut dihadiri langsung oleh, Kepala Desa Ketangga, Kepala Dusun Otak Desa, Karang Taruna Desa Ketangga dan tokoh masyarakat lainya.

Direktur Selaparang TV Apresiasi Kreasi Jurnalis Warga

Ketangga, SK- Direktur Selaparang TV, Lalu Saparudin Aldi hadir memberikan motivasi pada acara rekruitmen jurnalis warga bersama puluhan pemuda yang tergabung bersama media Komunitas Speaker Kampung menjadi Jurnalis Warga (JW) berlangsung di lesehan Kampung, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, (17/5). Dalam sambutannya di depan puluhan JW, Miq Apeng panggilan Lalu Saparudin Aldi, mengakui sudah banyak keberhasilan JW Speaker Kampung dalam setiap tulisannya yang sudah dibagikan baik melalui media online seperti facebook, fanspage, Instagram, website, youtube maupun ofline, meskipun tidak didukung oleh media mainstream. “Keberadaan Jurnalisme Warga harus dipertahankan karena tulisannya mengakomodir kepentingan komunitasnya bahkan hak-hak warga terus disuarakan,” terangnya Hal ini katanya menjadi nilai plus buat warga yang diwakili. Aspirasi masyarakat dijadikan isu menarik untuk ditulis di portal berita milik Speaker Kampung. Sebagai mantan Jurnalis, miq Apeng berpesa

Sejumlah Fasilitas Rusak Akibat Banjir Bandang

Perigi. SK _ Sejumlah fasilitas umum di Desa Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur rusak, akibat banjir bandang yang terjadi di tiga titik aliran sungai.

Tak Menyadari, Ternyata Petani Kangkung Sang Penjaga Keindahan Sungai

Ketangga. SK _ Warga Desa Ketangga, memanen tanaman kangkung sembari membersihkan kangkung dari sampah di lahan sungai yang digarapnya, Senin 5/10/2015. Warga Desa Ketangga yang berada di pinggiran kali setiap musim kemarau menanam sayuran kangkung. 

Koperasi Bintang Muda Siap Mengelola Hutan Rakyat

Suela. SK _ Koperasi Bintang Muda Lombok Timur (KBM LOTIM) gelar diskusi Pengusahaan Kayu Rakyat Berbasis Koperasi, diskusi tersebut dihadiri dari perwakilan masyarakat 5 Desa (Suela, Mekarsari, Bebibidas, Wanasaba dan Beririjarak) di 2 Kecamatan (Suela dan Wanasaba). Pengusahaan kayu rakyat berbasis koperasi merupakan sebuah gerakan yang di inisiasi dan di fasilitasi oleh Telapak yang bekerjasama dengan Gema Alam NTB. Gerakan tersebut disebut dengan comlog (community loging), comlog ini merupakan perkumpulan dari para petani kayu dan mempunyai kepentingan yang sama.

Ambon Bedug Fungsinya Cukup Banyak

Ketangga. SK _ Tanaman di halaman depan rumah tidak sekadar cantik secara fisik, tapi juga tumbuh dan memiliki fungsi yang cukup banyak. Namun yang terpenting membantu bumi dengan kasus pemansan gelobal. Hal ini telah dilakukan oleh masyarakat Dusun Montong Gedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur NTB.

Hasil panen Jagung Sambelia Rusak

Sambelia. SK _Puluhan hektar lahan pertanian jagung rusak akibat tingginya curah hujan. Batang pohon jagung mudah patah akibat kadar air yang tinggi. Selain itu, kadar air yang tinggi pada jagung juga berakibat mutunya rendah. Salah satu petani di Dusun Dasan Tinggi, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur NTB, Rofii, mengatakan, tongkol jagung mudah patah akibat tingginya kadar air. Tingginya kadar air ini disebabkan pengeringan yang tidak maksimal

Hasil Panen Rusak Akibat Hujan Mengguyur

Sambelia. SK _Kondisi hujan yang terus mengguyur dikhawatirkan hasil panen jadi rusak. Pasalnya, terlambatnya proses panen berdampak pada kualitas hasil komoditas pertanian. Seperti yang terjadi di Desa Sambelia, Kecamatan Suela, Kabuapten Lombok timur, NTB. Salah seorang Petani Jagung Amaq

Warga Perigi Tolak Tambang Galian C

Perigi. SK _ Sejumlah warga Dusun Aibeta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, mengeluhkan adanya operasi galian C di desanya. Sebab keberadaan galian batu yang berada kawasan tersebut dinilai mengganggu kenyamanan warga. Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi galian kini mulai resah atas adanya aktivitas itu. Rosdiant Yonk's salah se orang   pemuda setempat mengutarakan hal itu, kemarin 29/3/2015. Meski telah berusaha melakukan penolakan lewat pemerintah desa, namun sampai saat ini galian masih tetap beroperasi.   “Masyarakat kecewa karena

Gema Alam Sosialisasi Kemitraan Kehutanan

Mekar Sari. SK _ Gema Alam NTB bekerjasama dengan Samanta Foundation melakukan sosialisasi program Kemitraan Kehutanan bertempat di Aula Kantor Desa Mekar Sari Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, dihadiri oleh 41 orang (8 Perempuan dan 33 Laki-laki) terdiri dari (Samanta Foundation, Gema Alam NTB, KPHL Rinjani Timur, Pemdes, Kelompok Gapoktan Hutan dan tokoh-tokoh masyarakat). Sosialisasi program Kemitraan Kehutanan berlangsung cukup hikmat da n antusias, disela-sela sambutannya, Sahrudin