Langsung ke konten utama

Postingan

Edukasi Kader Cegah Korupsi, Gerakan Mahasiswa Sosisal Politik NTB gandeng SOMASI NTB.

Speaker Kampung-NTB. Dalam rangka memberikan pendidikan anti korupsi kepada anggota kader, Gerakan Mahasiswa Sosial politik Nusa Tenggara Barat (GMSP-NTB) menggandeng lembaga swadaya masyarakat Solidaritas Masyrakat Untuk Transparansi NTB (SOMASI NTB). Edukasi anti korupsi sebagai salah satu materi LDO yang di gelar pada selasa, 23/02/2020 diberikan guna menyadarkan anggota kader GMSP tentang pentingnya menjadi mahasiswa yang berpartisipasi dalam melakukan pencegahan korupsi, baik untuk diri sendiri ataupun berpartisipasi dalam melakukam gerakan pencegahan prilaku atau tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkup pemerintahan.  Hal tersebut di ungkapkan oleh ketua umum GMSP NTB Pandi Apriadi pada agenda latihan Dasar Organisasi (LDO) Ke lima GMSP "Ini penting untuk kader GMSP agar kedepannya menjaga diri agar tidak melakukan prilaku korup saat bekerja dan terlibat aktif berpartisipasi mencegah korupsi di desa atau daerah masing-masing, jelasnya. Lebih lanjut pandi berharap aga

Kasus Teror Lalu Apenk, Gema Selaparang Akan Aksi Tuntut Keadilan

Lotim.SK_Pengurus Inti Gerakan Masyarakat / Gema Selaparang menuntut keadilan terhadap kasusu yang menimpa Pembina Gema Selaparang Lalu Saparudin Aldi atau Apenk Aldikara yang menjadi korban teror pembakaran mobil dinasnya. Dalam hal ini Gema Selaparang juga telah bersepakat untuk mendatangi Aparat Penegak Hukum (APH), yakni Polres Lombok Timur untuk menuntut kasus ini segera terselesaikan. Menurut keterangan Sekertaris Gema Selaparang Royal Sembahulun bahwa rekan-rekan Gema Selaparang akan segera dengar pendapat dengan pihak kepolisian untuk menuntut pihak aparat segera menyelesaikan kasus teror ini. “Tim Gema Selaparang dan organisasi lainya akan segera ke pihak kepolisian untuk menuntut kasus ini segera ditangani secara serius” jelas Royal pada Senin 22/2/2021. Tidak menuntut kemungkinan tambah Royal, bahwa kasusu ini kami akan turun aksi jika kasusu ini ditangani setenagh hati. Sebab jika ini dibiarkan, akan membuka peluang kejahatan teror kepada masyarakat lainnya. Jika tidak ada

Terkesan Setengah Hati, Gema Selaparang Desak APH Tuntaskan Kasus Teror Direktur Selvi

Lombok Timur, SK - Kasus pembakaran mobil dinas operasional dan satu unit sepeda motor milik Direktur Selaparang TV (Selvi) yang juga pembina Gema Selaparang Lalu Saparudin Aldi, oleh orang tidak dikenal terjadi pada malam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 beberapa waktu lalu kini terkesan luput dari perhatian publik terutama Aparat Penegak Hukum (APH) Padahal aksi teror yang dialami oleh Lalu. Saparudin sudah dilaporkan ke Polres Lombok Timur sejurus setelah aksi pembakaran itu terjadi. Tapi kenapa pihak  APH terkesan tidak segera mengambil sikap mengusut tuntas kasus ini.  Buntut dari kejadian itu, ketua umum Gema Selaparang M. Ahdar Arya Sutha, bersama rekan-rekannya berkomitmen akan menuntut APH agar tegas mengusut tuntas aksi teror yang dialami Miq Apeng, panggilan Lalu Saparudin. "Gema Selaparang akan terus mengawal kasus ini, dan kami bersepakat akan turun hearing ke pihak kepolisian untuk terus mengusut tuntas kasus ini," kata Ahdar, Senin (22/2). Lebih jauh Ah

Kejati Loteng Membantah Penahanan Anak-Anak

Loteng, SK_Kejaksaan Negri Lombok Tengah membantah berita dan foto yang beredar di media sosial yang ramai di perbincangkan. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah langsung angkat bicara soal anak-anak yang di tangkap,  "Mengenai anak-anak ini kami tidak tahu, karena ketika itu tidak ada kami lihat ada anak-anak. Tiba-tiba keluar di berita ada anak-anak, kami tidak tahu ada anak anak," kata Otto. Terkait dengan kasus tersebut, kata Otto, telah jelas penangannya. Dijelaskannya, pertama pihaknya sudah melalukan sesuai dengan SOP dan prosedur dengan ketentuan hukum acara pidanan. Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara. "Mereka melakukan pelemparan ke gudang sehingga terjadi kerusakan di gudang tembakau. Karena tindakan itulah bisa dilakukan penahanan," jelasnya. Masih dikatakan Otto, pada saat tahap kedua, pihaknya telah memberikan hak-hak kepada mereka. Bahkan saat-saat

Istri dan Anaknya di Penjara, Suami Meminta Mereka di Bebaskan

Loteng, SK_Martini dan anaknya yang masih balita saat ini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Praya sejak Rabu (17/2/2021). Pasalnya, Martini ditahan karena diduga melempar atap pabrik tembakau UD Mawar milik Suhardi. kasus ini, bukan hanya Martini yang ditahan, ada tiga ibu rumah tangga lainnya yakni Nurul Hidayah (38), Hulyiah (40), dan Fatimah (49) yang juga ditahan. Mereka ditahan setelah dilaporkan pemilik pabrik ke polisi pada 26 Desember 2020 lalu. Melihat istri dan anaknya di pencara Agustino (23) merasa sedih dan tidak tenang karena biasanya anak dan istrinya ada di rumah. "Saya biasa lihat anak saya yang masih balita masih di rumah. Sekarang dia dipenjara bersama ibunya, sakit rasanya dada saya," kata Agustino, Sabtu (20/2/2021). Atas kejadian itu, Agustino pun meminta istrinya dapat dibebaskan. Sementara itu, Ismayadi (41), suami Fatimah, mengaku kebingunan untuk untuk menjelaskan keberadaan istrinya kepada anak-anaknya. Sebab, anaknya sering menanyakan ibunya. "

Ibu dan Balita Mendekam di Penjara, Puluhan Advokat Menyatakan Sikap

 Loteng, SK_Kejari Praya, Lombok Tengah menahan Empat ibu rumah tangga (IRT). Pasalnya mereka ditahan lantaran melempar gudang rokok di UD Mawar, Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah. Dari empat IRT itu, tragisnya ada dua IRT membawa balita dan menyusui di balik jeruji penjara. Mereka ditangkap dan ditahan atas tuduhan pengrusakan.  Apa yang dilakukan para IRT itu sebenarnya sebagai aksi protes karena pemilik pabrik tidak pernah mendengar aspirasi mereka. Banyak anak-anak yang sakit akibat polusi dari pabrik. Bahkan, warga sekitar sama sekali tidak dipekerjakan di pabrik. Diketahui, masing-masing IRT asal Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah adalah Nurul Hidayah (38), Martini (22), Fatimah (38) dan Hultiah (40). Mereka merupakan warga Dusun Eat Nyiur yang diancam pasal 170 KUHP ayat (1) dengan ancaman pidana lima sampai tujuh tahun kurungan penjara atas tuduhan pengrusakan. Menyikapi kasus tersebut, para advokat yang tegabung pada Tim Hukum "Nyalakan Keadil

Hadirnya FKPQ Desa, Kepala Desa Ketangga Mendukung Penuh

Ketangga, SK_Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) kecamatan Suela mulai berjalan. Hadirnya FKPQ yang di buat oleh Kementerian Agama Lombok Timur membuat guru ngaji yang ada di setiap desa semakin semangat. FKPQ ini bukan hanya di bentuk di setiap kecamatan, namun FKPQ desa pun di bentuk untuk memudahkan komunikasi kepada pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh pemuda. Tepat pada hari Senin 15 Februari 2021 FKPQ desa di undang untuk serakalan di rumah kepala Desa Ketangga, tepat di Dusun Dasan Lumpang, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lotim, NTB. Turut hadir di acara tersebut Ketua FKPQ dan FKDT Kecamatan, Ketua pengurus masjid, Ketua Karang Taruana Desa Ketangga, Kepala Wilayah (Kawil) dan guru TPQ yang ada di Desa Ketangga. Program Serakalan ini di lakukan satu kali sebulan di setiap TPQ seluruh Desa Ketangga, selain itu hadirnya FKPQ ini sangat gampang membuat perizinan TPQ masing-masing. "Alhamdulillah sekarang kita semangat setelah adanya FKPQ ini dan program yang sudah k

Satu Suara Desa Dara Kunci Tolak Tambak Udang

Sambelia, SK_Pemuda dan Warga Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur menolak rencana pembangunan tambak udang oleh PT Banyu Biru Kahurangi.  Penolakan yang dilakukan oleh pemuda dan warga bukan tanpa alasan, mereka mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan jika pembangunan tambak udang tersebut tetap dilakukan.  Dampak yang dimaksud seperti yang dikatakan Sopian Hadi selaku ketua pemuda desa setempat, tambak udang yang sudah ada saat ini di Desa Dara Kunci telah menyebabkan kerusakan ekosistem laut, kerusakan lingkungan dan pencemaran aliran irigasi pertanian sehingga menyebabkan para petani disekitarnya mengalami gagal panen.  "Tambak yang sudah ada saja tidak membawa dampak yang baik, justru sebaliknya dampak terhadap kerusakan ekosistem laut, pencemaran lingkungan dan mata air irigasi pertanian warga, " pungkas Sopian, disela-sela acara sosialisasi rencana pembanguan tambak udang (12/02).  Kedepanya jika pihak perusahaan tambak udang ini tetap berse

FOPPSI Dan FORMAD Lombok Timur Jalin Shilaturrahmi untuk Bersinergi membangun Energi

LombokTimur.SK- Pengurus DPD dan DPC FOPPSI dengan Forum Operator Madrasah ( FORMAD ) hari ini (Rabu,10/02/21) mengadakan kegiatan shilaturrahmi dalam rangka membangun sinergi tentang pendataan Sekolah / Madrasah yang tepat, akurat dan bermartabat.  FOPPSI yang notabenenya organisasi profesi sekaligus orgnisasi perjuangan, menaungi operator di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sementara Formad menaungi Operator Madrasah naungan Kementerian Agama yang memiliki tujuan akhir yang sama yakni mewujudkan data pendidikan yang tepat, akurat dan cepat. Kegiatan shilaturrahmi berlangsung pada hari ini, Rabu 10/02/2021 di Aula Tilapila UPT Kantor Dinas Dikbud Kec. Lenek yang dihadiri oleh unsur Pengurus inti, DPD, DPC FOPPSI Kab. Lombok Timur  dan Pengurus Inti, Korcam FORMAD Kab. Lombok Timur.  Ketua DPD FOPPSI Kab. Lombok Timur, Atharuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan yang baru pertama kali terlaksana, walaupun kami sudah lama rencan

Kisruh PDAM Suela, Ketua Karang Taruna Ketangga Angkat Bicara

Lotim, SK_Melihat kisruh Warga dan PDAM yang tak kunjung selesai di Desa Ketangga kecamatan suela, Lombok Timur, NTB membuat semua pihak berkomentar. Kondisi tersebut langsung di respon oleh pihak pemuda, Nuradam pun yang menjadi Ketua Karang Taruna tak mau ketinggalan untuk berkomentar terhadap pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). "Pada bulan November 2020 yang lalu kami sempat mengomentari PDAM tentang program hibah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang saat itu soal Dana Pertama (DP) yang di mintai kepada Warga dan setelah di mintai, warga pun di berikan kecewa karena air tak kunjung datang". "Menariknya lagi kami saat itu juga memberikan solusi kepada PDAM bahwa seharusnya PDAM membuat penampungan air atau biasa di sebut dengan Reservoar"ungkap Nuradam saat di temui di rumahnya pada hari Selasa 9 februari 2021. Lanjutnya tuntutan warga yang nomor 7 tentang membuat reservoar itu sangat bagus jika itu yang harus di prioritaskan oleh pihak PDAM. "Na

Perseteruan warga VS PDAM, Konsolidasi di Polsek Suela

Lombok Timur,SK - Permasalahan air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seakan tidak pernah berakhir. Setiap tahun persoalan ini selalu muncul meskipun, Suela termasuk daerah penyuplai air bersih terbesar di Lombok Timur.  Tapi kenapa warga Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, hingga saat ini masih banyak tidak bisa menikmati stok air bersih. Apakah air bersih itu hanya boleh dinikmati oleh sekelompok orang atau perusahaan sehingga rakyat yang seharusnya memiliki hak atas air diabaikan atau mungkin ada permainan dibalik itu?  Atas dasar itulah sehingga, pada Senin (8/2) warga Desa Ketangga melalui perwakilan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) melakukan rekonsiliasi, konsolidasi ke SPKT Suela, menyampaikan beberapa keluhan, tuntutan kepada PDAM selaku perusahaan daerah yang menangani masalah air bersih di Lombok Timur. Tuntutan yang diajukan diantaranya adalah, warga meminta agar retribusi pembayaran air langsung ke kantor Unit PDAM Suela tanpa ada peranta

Obati Kejenuhan, Tpq Darul Hikmah Bersinergi Dengan Betemoe Outbound

Loteng, SK_Lima puluh lebih anak didik TPQ Darul Hikmah, Dusun Ketapang,Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, mengikuti kegiatan edukasi-sosial yang diadakan oleh pengurus TPQ dengan mendatangkan komunitas betemoe outbound pada hari minggu, (07/02/2021) di lapangan terbuka. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih empat jam. Diawali dengan penyematan motivasi, dilanjutkan dengan outbound dan ditutup dengan penyampaian hikmah permainan. Saat dieawancarai, Pemilik TPQ, IbuIbu Hamini mengungkapkan kebahagiaannya atas kegiatan positif tersebut. "Saya senang, karena anak-anak juga senang. Soalnya kegiatan semacam ini baru pertama kali" Ujarnya. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Putri Sulungnya, Aydatul, sebagai pengajar.  "Saya, senang sekali dan merasa istimewa atas kehadiran teman-teman betemoe Outbound ke tempat plosok kami, hebatnya walaupun dengan alat seadanya, tanpa sound system, teman-teman bisa berbagi kecerian yang luar biasa kepada adik-

Ingin Cepat Nikah, Silahkan ke KUA

Suela, SK_Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Suela mengajarkan pasangan mempelai untuk ber infak, bukan itu saja KUA juga menyiapkan cetakan foto guna mempercepat buku nikah.  selain itu juga KUA langsung memberikan nasihat perkawinan guna untuk mempersingkat waktu saat ijab Kabul. "Oh ya kita disini mau mempercapat pernikahan warga dan mengajarkan warga untuk ber infak" jelas Syaifullah saat di temui di ruang kerjanya Kamis 4 Januari 2021. Infak yang di maksud hanya satu buah Al-Qur'an untuk di sumbangkan di setiap TPQ dan Masjid yang ada di kecamatan Suela. Bukan itu saja KUA juga akan mempercepat dalam acara pernikahan nya, karena tidak akan lagi ada nasehat pernikahan di acara ijab Kabulnya nanti. "Kita mengharuskan calon mempelai untuk ke kantor KUA biar di kantor tempat kita memberikan kedua calon mempelai ini nasehat-nasehat perkawinan dengan itu kedua mempelai fokus untuk mendengarkan nasehat-nasehat perkawinan dan juga di kantor KUA sudah di persiapkan untu

Vaksin Covid 19 Tersebar, Nakes PKM Suela Siap di Vaksinisasi

Di awal februari ini Vaksin Covid 19 sudah tersebar di sejumlah puskesmas di Lombok Timur termasuk di Puskesmas Suela, kecamatan Suela. Vaksin tersebut datang di Puskesmas Suela pada hari senin kemarin, pihak puskesmas pun menyaksikan langsung kedatangan vaksin tersebut dengan di dampingi oleh Camat Suela, Kapolsek Suela dan Koramil suela.  "Ya vaksin ini datang pada hari Senin kemarin kedatangan vaksin ini di kawal oleh sejumlah Polisi, TNI, pihak ksesehatan dan di saksikan oleh Kapolsek Suela, Koramil Suela dan Camat Suela" jelas Mawardi Kepala Puskesmas Suela. 2/2/2021 Mawardi juga mengatakan vaksinasi rencananya akan di lakukan pada hari Sabtu tanggal 6 februairi mendatang, namun Vaksinasi ini pertama kali kepada tenaga kesehatan (Nakes) dan kami dari pihak Puskesmas Suela siap untuk di vaksin. Ia juga mengatakan vaksinasi ini akan di lakukan bertahap-tahap, setelah Nakes, vaksinasi akan di lakukan kepada pihak Kepolisian dan TNI setelah itu akan di lakukan kepada instans

Tim Gugus Tugas Kecamatan Jalankan Intruksi Bupati

Lombok Timur, SK- Untuk menindaklanjuti instruksi lisan Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, tanggal 29 Januari 2021, di kantor Bupati bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait teknis penanganan penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Lombok Timur. Maka tim gugus tugas penanganan pandemi Covid-19 Kecamatan Sambelia, mengadakan rapat koordinasi, evaluasi pencegahan penyakit menular, berlangsung di aula kantor Camat Sambelia, Sabtu (30/1). Rapat koordinasi ini dihadiri unsur TNI/Polri, Pol PP, Kepala desa, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Sambelia. Camat Sambelia Ishak, SH merangkap ketua tim gugus tugas penanganan pandemi Covid-19 mengajak semua stakeholder agar bisa membina kerjasama dengan baik. Mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa perkembangan pandemi Covid-19 di Lombok Timur, khususnya di Kecamatan Sambelia semakin mengkhawatirkan. Sehingga peran utama kepala desa dan perangkatnya sangat dibutuhkan. Termasuk mengaktifka

Membuka Ruang Untuk Perempuan Menjadi Atlit Sepakbola Di Desa

  Suela, SK_Sepakbola dari dulu sampai sekarang menjadi olahraga yang paling populer dimasyarakat, mulai dari kalangan dewasa maupun anak-anak. Peminatnyapun bukan hanya kaum pria akan tetapi kaum hawapun tak mau ketinggalan. Jika dikota-kota besar biasanya terdapat club-club sepakbola laki-laki dan perempuan, namun dipelosok-pelosok desa masih sangat jarang, biasanya sepakbola masih didominasi oleh club sepakbola pria.  Berangkat dari hal tersebut Nurul Ihsan pemuda yang berasal dari pelosok Desa di Kabupaten Lombok Timur yaitu tepatnya di Desa Suela, Kecamatan Suela, berinisiatif membentuk tim sepakbola perempuan yang ia namai dengan club Angkasa Angel FC.  Angkasa Angel FC sendiri dibentuk sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minat perempuan-perempuan desa didalam bermain sepakbola.  Tiga kali dalam sepekan Ihsan bersama Timnya yang berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah utara Lombok Timur ini melakukan latihan di lapangan umum Suela.  "Kami latihan Tiga kali dal

PDAM Macet, Warga Ketangga Terpaksa Mencuci dengan Air Selokan

Suela. SK_Ibu-ibu yang berada di gang Gegeli Dusun Dasan Bara Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, terpaksa mencuci pakaian dan perabotan dapur dengan mengunakan air yang mengalir dari selokan. Kegiatan itu merupakan bentuk nyata protes warga pada pelayanan air PDAM di Kecamatan Suela. Salah satu warga bernama Inaq Warqi (50) mengaku jika air PDAM tak kunjung menyala lancar, dampaknya aktivitas warga seperti mencuci, mandi dan minum menjadi terganggu. " Yang namanya air mati, ya kita mencuci mengunakan air dari selokan, air juga buat kebutuhan macem-macam seperti mencuci piring yang penting buat minum tidak," kata Inaq Warqi pada Rabu 20/01/2021. Ia pun mengaku terpaksa mengunakan air dari selokan untuk mencuci pakaian dan piring, sebab  air tampungan sudah mengering.  Meski saat ini air keluar tidak lancar dan sering mati, ia harus tetep bayar mahal perbulannya. Menurut penuturan Inaq Fiki untuk bayaran PDAM per KWH meter dalam per bulan hingga Rp 200.000-30

Pupuk Langka Perhatani NW Tawarkan Solusi Cerdas

Suela. SK-Terjadinya kelangkaan pupuk di musim tanam ini membuat sejumlah petani resah. Bahkan  sebagian petani secara berani membeli dengan harga Rp 300.000/ Kwintal untuk pupuk subsidi.  Langkanya pupuk dan mahalnya harga Perhimpunan Tani alias Perhatani Nahdatul Wathan (NW) tawarkan solusi dalam kasus langkanya pupuk.  Pengurus Perhatani NW Ajani memberikan tawaran untuk menggunakan pupuk organik. Tentu dengan tawaran ini akan mempermudah para petani dalam keberlangsungan pertanian.  Hal ini disampaikan Ketua Perhatani NW Anjani Andi Kusmawan pada acara podcast Speaker Kampung, jumat 22/01/20. "Kita tawarkan solusi kepada warga dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi, kambing dan unggas" Jelas nya.  Tentu kita ada proses untuk pengolahan, tidak serta merta langsung dimanfaatkan, namun tentu dengan proses permentasi.

Santri Ponpes NU Gelar Edukasi Sambil Liburan

LOTENG, SK– Sebanyak 60 Santri-santriwati Pondok Pesantren mengikuti Outbond yang di gelar oleh BeTemoe Outbound bekerja sama di Yayasan Pondok Pesantren NU Darul Atqia di Kebun Depan Pondok Pesantren Darul Atqia, Minggu(17/1/2021). Kegiatan Outbound Edukasi Sosial yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 s/d 12.00 WITA tersebut merupakan kegiatan yang ke 6, sebelumnya kegiatan serupa juga dilaksanakan dibeberapa daerah di wilayah Kab. Lombok Tengah. Saat ini relawan pengajar BeTemoe Outbound sekitar 20 relawan yang terdiri dari pelajar SMA dan Mahasiswa, mereka sama-sama bergerak baik mencari donatur dengan cara menggalang donasi di media sosialnya masing-masing, juga bergerak menjadi tim pengajar di acara Outbound. Agus Supriyadi Ketua BeTemoe Outbound mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan menyalurkan bantuan dari para donatur serta untuk belajar sambil bermain. “Kita memberikan edukasi sosial, permainan, motifasi dan menumbuhkan jiwa sosial kepada para

Laksa dan Peramuka Lakukan Penghijauan

Karena debit air yang semakin berkurang serta kondisi hutan di Sambelia  semakin memprihatinkan membuat Komunitas LAKSA dan Pramuka peduli bergerak melakukan penghijauan di sepanjang pinggiran sungai Sambelia Kabupaten Lombok Timur.  Sebanyak 1000 pohon yang ditanam pada aksi tersebut terdiri dari pohon beringin, jambu hutan, pohon kemiri,  durian dan pohon nangka.  Humaini selaku ketua LAKSA menyampaikan Kegiatan penghijauan ini bukan hanya dilakukan kali ini saja, namun hal serupa juga dilaksanakan pada tahun sebelumnya dengan melibatkan dari pihak TNI dan POLRI.  "sebelumnya komunitas LAKSA telah melakukan penghijauan bersama TNI Polri dan masyarakat setempat sebanyak 25.000 pohon di hutan-hutan lindung yang berdekatan dengan lahan persawahan," Jelas Humaini (1102).   Ia juga berharap untuk kedepannya semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mengembalikan debit air dan mengurangi adanya bencana alam seperti banjir yang sering kali terjadi di Desa Sambelia. (Holik)